Senin, 20 April 2015

Eksistensi Kami di Tanah Sunda

     Ternyata tidak semua Mahasiswa Rantau yang terpojokkan, yang terbelakangi, dan yang tidak memperlihatkan eksistensi daerahnya di tanah perantauannya. Buktinya kami anak KMM (Keluarga Mahasiswa Minang) di UIN Bandung mendapat apresiasi yang sangat besar dari warga UIN ketika memperoleh Juara pertama dalam lomba festival dan Budaya.
     Tidak hanya itu saja teman-teman,, kami juga di undang untuk mempersembahkan tarian kami pada penyambutan tamu di acara yang spektakuler dan sangat luar biasa, tau ga acaranya apa ?? hoho kepooo. :D yaa jelas dong pada acara KAA (Konferensi Asia Afrika) yang dilaksanakan di bandung. Bayangkan saja ketua DEMA langsung yang mengutus kami untuk mempersembahkan tarian tersebut, begitu hebatnya anak Minang di tanah sunda ini, padahal seharusnya warga sunda sendiri yang sebenarnya menjadi tuan rumah dalam acara ini, secara gitu kan KAA diadakan di Bandung, hehe...
     Hiduuppp mahasiswa minang !!!
 makanya tidak salah kalian memilih anak minang untuk menjadi si Do'i kalian.. wkwkwk gimana ngga coba, kece-kece, keren-keren, cantik-cantik, ganteng-ganteng, kerja keras iya, masak
bisa, tampilan oke, cerdas apalagi.. hahahahahahah. hanya intermezzo yaaa :)
     intinya inilah kami, inilah bibit-bibit minang yang akan mengharumkan nama daerah kami di negeri orang, karena dengan kekompakan yang kami miliki, kami yakin budaya kami akan eksis di mata orang.

"tagak samo tinggi, duduak samo randah"

Nanda Suci Rahayu :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar